Renang adalah olahraga yang
menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot
berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat. Olahraga
renang yang dilakukan pada zaman dahulu terutama sebagai alat bela diri di
dalam alam pada masa lalu.
B. Manfaat
Renang Bagi Siswa
1. Pengaruh renang terhadap
pertumbuhan tubuh :
a. Mempengaruhi peredaran darah.
b. Mempengaruhi pernapasan.
c. Mempengaruhi otot.
2. Pengaruh renang terhadap
psikologi : Aspek psikologis berenang bagi siswa memiliki nilai yang khas dan
sangat luas cakupannya. Berenang dapat memupuk keberanian dan perasaan mampu
serta percaya pada diri sendiri di samping untuk membangkitkan suasana
keghembiraan yang tidak dijumpai dalam aktivitas jasmani lainnya.
3. Hal-hal yang harus dilakukan
sebelum renang :
a. Melakukan pemanasan untuk
mencegah terjadinya kejang otot waktu berenang.
b. Setelah itu mandilah air pancuran
yang disediakan sebelum masuk ke kolam renang.
c. Latihlah irama kaki terkebih
dahulu sebelum bentuk latihan lain.
d. Berjalan-jalan di dasar kolam
dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.
4. Hal-hal yang harus diperhatikan :
Untuk menghindari kecelakaan di
kolam renang, sebaiknya tidak melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Dilarang mendorong teman dari
pinggir kolam.
b. Tidak berenang di tempat dalam
sebelum menguasai renang.
c. Dilarang meloncat dari pinggir
kolam di tempat orang-orang ramai berkumpul.
d. Dilarang meloncat di daerah kolam
yang dangkal.
e. Dilarang membasuh muka di pinggir
kolam
5. Hal-hal yang harus dilakukan
setelah berenang :
a. Basuhlah muka agar jauh dari
kotoran.
b. Jika telinga kemasukkan air,
meloncat-loncatlah agar air bisa keluar.
c. Keringkan pakaian di tempat yang
teduh. d. Istirahat yang cukup.
e. Makan yang cukup.
C. Ukuran
Kolam Renang
1. Panjang kolam renang 50 m.
2. Lebar kolam renang 21 m.
3. Dinding harus vertikal dan
sejajar.
4. Terdiri dari 8 lintasan.
5. Suhu 23o – 25o C.
6. Kedalaman kolam 1,8 m.
7. Tempat start tidak boleh licin
dan kemiringannya tidak lebih dari 10o.
8. Garis-garis dasar lintasan dapat
dibuat di dasar kolam untuk memberi petunjuk kepada perenang.
D. Renang
Gaya Bebas
Gaya bebas adalah gaya yang
dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan
seaktu berenang sudah samapai ujung kolah dan berbalik, perenang bisa menyentuh
dinding kolam dengan apa saja dari bahan perenang. Gaya bebas menyerupai gaya
renang seekor binatang. Oleh sebab itu disebut Crawl yang artinya merangkak.
Gerakan asli dari gaya ini adalah menirukan gerakan dari anjing yang berenang
atau dikenal dengan renang gaya anjing.
Gaya bebas ini disebut juga gaya
rimau yang berasal dari kata “harimau”. Gerakan gaya bebas pertama-tama
dilakukan oleh Crawl Australia yaitu dilakukan dengan dua kali gerakan kengan
dan disertai dua kali gerakan kaki. Beberapa lama kemudian berkembang sesuai
dengan pertemuan-pertemuan baru dalam ilmu pengetahuan. Teknik-teknik renang gaya
bebas ada beberapa hal sebagai berikut :
1. Posisi
badan
a. Tenik posisi badan
1) Posisi badan dalam renang gaya
bebas harus sejajar dan sedatar mungkin.
2) Tubuh harus berputar pada garis
pusat atau pada rotasinya.
3) Hindarkan kemungkinan-kemungkinan
terjadinya gerakan-gerakan tangan atau kaki yang berakibat tubuh menjadi naik
turun atau meliuk-liuk.
4) Sikap kepala normal dan pandangan
lurus ke depan.
b. Bentuk-bentuk latihan posisi
badan/meluncur
1) Cara melakukan terapung telungkap
a) Berdirilah dengan kedua lengan di
samping badan kolam renang sedalam dada.
b) Ambil napas sedalam-dalamnya dan
bengkokkan badan ke depan, kedua lengan menempel pada paha.
c) Rendahkan muka sampai ke dalam
air, sampai kedua telingan tertutup air.
d) Biarkan kedua tangan turun dari
paha ke betis.
e) Lakukan sikap terapung dengan
posisi kedua lengan dan tungkai menggantung seperti ikan ubur-ubur.
f) Angkat kepala ke atas agar kedua
kaki menyentuh lantai.
2) Cara melakukan luncuran dengan
pelampung
a) Pada kedalaman kolam setinggi
dada, peganglah ujung pelampung dengan kedua tangan. Ambil napas
sedalam-dalamnya dan doronglah kedua kaki pada lantai ke depan, hingga tubuh
membentuk posisi harus terapung di permukaan air. Larutkan kedua tungkai ke
belakang.
b) Apabila siswa mampu melakukan
posisi ini selama 02 detik, lanjutkan latihan berikutnya. Untuk dapat melakukan
kembali, berdiri kembali ke posisi semula, tekan pelampung, angkat kepala ke
atas dan turunkan kaki ke bawah serta lanjutkan terus ke posisi berdiri.
3) Cara melakukan luncuran tanpa
pelampung
a) Pada kedalaman kolam setinggi
dada, sisa berdiri menghadap pinggir dengan jarak kira-kira dua meter. Larutkan
kedua tangan ke depan, masukkan muka ke dalam air dan dorongkan kedua kaki ke
lantai hingga meluncur ke depan.
b) Apabila siswa sudah mampu
melakukan tugas itu pada jarak 3 meter lakukan latihan ini tetapi dimulai dari
dorongan kaki ke dinding. Apabila pada latihan di atas siswa mampu melakukan
luncuran sejauh kurang lebih 6 meter.
2. Latihan
gerakan kaki
a. Teknik gerakan kaki
1) Sikap permulaan
a) Kedua lengan bertumpu pada lantai
kolam tegak lurus dengan tubuh, jari-jari tangan menunjuk ke depan kedua tangan
berpegangan pada tepi kolam.
b) Tubuh dan kedua kaki lurus ke
belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).
c) Kepala atau muka menghadap ke
depan.
2) Gerakan :
a) Gerakan dimulai dari panggul dan
berakhir dengan gerakan kibasan pergelangan kaki. b) Gerakan kaki yang ke atas
dilakukan dengan lemas dan jangan terlalu tinggi tetapi cukup dekat dengan
permuakaan air.
c) Gerakan kaki yang ke bawah
dilakukan agak kuat, terutama gerakan pergelangan kaki. Jarak antara kedua
ujung kaki yang ke atas dan yang ke bawah ± 25 – 40 cm.
b. Bentuk-bentuk latihan gerakan
kaki
1) Gerak dasar menendang sambil
duduk di pinggir kolam.
2) Gerak menendang sambil meluncur.
3) Gerak dasar menendang dan
bernapas dengan pelampung
3. Latihan
gerakan lengan
a. Teknik gerakan lengan
1) Sikap permulaan :
a) Siswa berdiri kangkang, badan
dibungkukkan ke depan hingga rata dengan permukaan air, kedua lengan menjulur
ke depan.
b) Kepala atau muka menghadap ke
depan di atas permukaan air.
2) Gerakan :
a) Gerakan lengan pada gaya bebas
dibagi dalam dua gerakan, yaitu gerakan menekan dan gerakan kembali ke posisi
semula.
b) Satu lengan dengan jari tangan
rapat menekan ke bawah melalui garis tengah badan dan kemudian lengan mendorong
ari ke belakang dan ke atas menuju ke samping badan.
c) Siku dikeluarkan terlebih dahulu
dari dalam air sementara tangan masih berada di dalam air melakukan gerakan
mendorong air ke belakang dan ke atas.
E. Renang
Gaya Dada
Renang gaya dada dilakukan dengan
start berdiri di atas balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan kedua
lutut ditekuk. Sudut masuk gaya dada lebih tajam yakni sekitar 20o. Hal ini
memungkinkan perenang untuk masuk ke dalam air lebih dalam, dan ada posisil
lebih baik untuk melakukan tarikan lengan dan kaki yang panjang sebelum muncul
kepermukaan air.
1. Teknik gerakan start gaya dada
Teknik gerakan start gaya dada adalah sebagai berikut:
a. Dengan sikap melakukan start,
kedua ujung-ujung jari kaki dikaitkan pada bibir balok start, dilakukan sikap
membungkuk dengan ledua lengan berada lurus ke belakang, dan pandangan mata
diarahkan lurus ke depan.
b. Bungkukkan tubuh mendekati air,
dengan sikap lengan di ayun ke belakang.
c. Ayunkan lengan bergerak ke depan
sehingga tubuh terdorong maju.
d. Dengan dorongan ayunan itu, tubuh
condong ke permukaan air.
e. Sikap tubuh yang akan jatuh
dibantu tumpuan telapak kaki, dan badan mulai lepas landas.
f. Saat tubuh melayang, lengan dan
kaki diusahakan dalam sikap yang lurus.
g. Sikap tubuh ketika masuk
permukaan air.
2. Pembalikan renang gaya dada Tenik
pembalikan renang gaya dada adalah sebagai berikut :
a. Kedua lengab perenang menyentuh
dinding, serentak dan sama tinggi.
b. Satu tangan lepas dari dinding
dan kedua kaki menolak dengan kuat dari dinding.
c. Kedua tangan lepas dari dinding,
panggul dan kaki yang sudah ditekuk diputar.
d. Setelah mendorong, kepala ada di
antara kedu alengan dan pernang tenggelam di bawah permukaan air.
e. Setelah tarikan tangan, mulai
dengan lengan-lengan yang hmapir lurus dan menarik langsung ke samping dalam
suatu garis yang sejajar dengan permukaan air.
f. Lengan-lengan muali menekuk pada
siku-siku ketika tangan agak menurun. Lengan dan siku ahmpir setinggi bahu.
g. Siku menekuk ketika kedua tangan
saling mendekat. Kepala rendah dalam usaha agar badan tidak naik ke permukaan.
Renang adalah olahraga yang
menyenangkan, sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot
berkembang dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.
Gaya bebas adalah gaya yang
dilakukan perenang selain dari gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan
seaktu berenang sudah samapai ujung kolah dan berbalik, perenang bisa menyentuh
dinding kolam dengan apa saja dari bahan perenang. Renang gaya dada dilakukan
dengan start berdiri di atas balok start dengan badan dibungkukkan ke muka dan
kedua lutut ditekuk. Sudut masuk gaya dada lebih tajam yakni sekitar 20o.