Teknik
push dapat digunakan untuk memberikan umpan (passing) ataupun untuk
menembak ke gawang lawan (shooting). Push sangat tepat digunakan untuk
operan jarak pendek, akan tetapi seorang pemain yang sudah mahir dapat
menggunakan teknik push ini untuk operan jarak jauh.
Adapun keuntungan-keuntungan menggunakan teknik push antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Push adalah sebuah operan dengan mengguanakan gerakan yang sangat cepat. Cara ini sangat efektif bagi
penyerang dalam melakukan tembakan dengan cepat ke gawang lawan dan
sebaliknya bagi pihak yang bertahan. Saat menghalau bola dari daerahnya
untuk melepaskan diri dari tekanan lawan.
2. Untuk menyembunyikan arah operan bola sampain saat terakhir.
3. Lebih mudah mengoper bola ke arah kanan dengan push dari pada dengan hit, karena posisi kaki tidak perlu diubah.
4. Lebih mudah mengontrol kecepatan bola saat melakukan operan, di bandingkan dengan hit.
5. Memungkinkan mengoper bola dari posisi tanggung bila hit tidak mungkin dilakukan.
Adapun teknik dasar dalam melakukan push yaitu sebagai berikut:
1. Posisi tangan:
Tangan
kiri menggenggam bagian ujung stick, dan tangan kanan memegang bagian
tengah stick atau sedikit ke atas. Jari telunjuk tangan kanan lurus dan
menempel/menyanggah bagian bawah stick.
2. Posisi badan:
Condongkan
badan ke depan, mulai dari panggul dan gerakan/ tempatkan kepala
sedemikian rupa sehingga berada segaris diatas bola. Saat melakukan push
putarskan badan sehingga bahu kanan bergerak menghadap ke muka ke arah
sasaran.
3. Posisi kaki:
Kaki kiri didepan kaki kanan dan keduanya condong ke depan. Kemudian lutut agak dibengkokan.
4. Posisi bola:
Untuk posisi bola berada pada jarak antara 40-50cm didepan kaki kri.
5. Perkenaan bola:
Diawali
dari stick yang menempel dengan bola dan kemudian stick menyusur
lapangan selama mungkin. Lengan bawah dari tangan kanan menentukan
tenaga dorongan, dibantu dorongan dari kaki kanan. Sedangkan tangn kiri
membantu mengontrol stick, menarik stick ke belakang saat tangan kanan
melakukan push. Setelah push, kepala stick harus tetap vertikal dan
sebagai gerakan lanjutan, stick menunjuk mengikuti arah jalannya bola, sehinnga bola akan bergerak menyusur lapangan.
Flick
Flick
merupakan pengembangan dari push, perbedaannya push dimainkan menyusur
lapangan, sedangkan flick dimainkan untuk menggerakkan bola melewati
jangkauan stick lawan melalui udara atau untuk mengangkat bola saat
melakukan tembakan ke gawang. Flick sering digunakan dalam penalty
stroke. Flick digunakan untuk menjangkau jarak yang lebih jauh dari push
tapi tidak melampaui jarak yang mampu dicapai dengan long hit. Flick
merupakan bentuk dasar, jadi jadi jangan bingung dengan aerial push.
Sama
dengan push, titik memulai tembakan adalah dengan bola yang ditempatkan
sejajar dengan kaki depan dan stick dicondongkan. Stick dalam
persentuhannya dengan bola dan cara memegangnya hampir sama dengan push.
berat badan saat memulai lebih banyak ditempatkan di kaki kanan
daripada saat melakukan push.
Saat
melakukan flick, ada berbagai cara, dapat dilakukan dengan stick dan
bola tetap menempel atau dengan bola didorong menjauhi badan namun tetap
dalam penguasaan untuk kemudian bola diangkat ke udara. Berat tubuh
kemudian digeser ke depan dan gerakan stick diarahkan melampaui kaki
kiri atau sebagai gerak lanjutan dari flick. Sebagai catatan untuk
memberi dorongan yang maksimal, tangan kanan memutar stick agar ujung
stick dapat mencapai posisi yang tepat.
Pemain
harus mahir melakukan flick bola dengan menggunakan tumpuan kaki kanan
atau kaki kiri sama baiknya dalam keadaan bola bergerak. Sama seperti
hit dan push, bola ditempatkan di samping tubuh saat bergerak.
Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble)
Pengertian
dribble adalah berlari lurus ataupun membelok sambil menguasai bola.
Dalam olahraga hoki teknik ini sangat diperlukan karena hoki merupakan
olahraga beregu. Dribbling
adalah bagian yang sangat penting dari permainan. Dan tidak hanya
digunakan untuk membuat berjalan besar atas lapangan. Seorang atlet
perlu dan harus menggunakan kemampuan dribbling yang baik untuk menerima
bola dan menyebarkannya dengan cepat. Jadi untuk menjadi pemain hoki
yang baik menggiring bola adalah salah satu keterampilan yang paling
penting dalam permainan. Untuk para pemula atau orang yang baru belajar
olahraga hoki, pembelajaran yang harus dilakukan yaitu pergerakan tanpa
bola dulu. Atlet harus melakukan kelenturan terlebih dahulu, hal ini
dikarenakan atlet yang baru belajar olahraga ini otok-ototnya belum
lentur, adapun gerakannya yaitu sebagai berikut:
1. Langkah awal atlet di belajarkan cara berdiri dengan sikap kuda-kuda jongkok.
2. Kemudian atlet suruh memegang stik yang benar.
3. Setelah
itu baru mulai pergerakan tanpa bola atau bisa disebut membolak-balikan
stik dengan jarak antara stik dengan kaki sekitar 45
4. Kemudian
setelah atlet sudah kelihatan lancar atau mahir dalam melakukan
pergerakan tanpa bola tadi, kemudian atlet di kasih bola untuk melakukan
pembelajaran selanjutnya yaitu mendribble menggunakan bola, namun
sebelum itu atlet harus dibekali dengan teknik dasar mendribble terlebih
dahulu.
Dalam olahraga hoki, dribble digunakan untuk:
1. Lari
dengan menguasai bola, sambil melihat ke sekeliling dengan cepat untuk
melihat ke arah mana bola sebaiknya di arahkan (dioperkan).
2. Menarik lawan keluar dari posisinya.
3. Mengecoh dan melewati lawan.
4. Mendapatkan ruang gerak untuk melakukan operan / tembakan.
Dribble itu sendiri terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Dribble lurus
Bola didorong ke depan dengan stick tetap menempel pada bola atau dapat juga dengan cara diketuk (short tap) berturut-turut.
2. Dribble buka tutup (dribble india)
Bola
didorong serong ke kiri depan dengan menggunakan pegangan forehand,
kemudian segera didorong serong ke kanan depan engan menggunakan
backhand. Jadi jalan bola selalu zig-zag.
Adapun cara melakukan dribble yaitu sebagai berikut:
1. Posisi kaki:
Dalam
posisi lari yang normal, akan tetapi selalu siap untuk meliukan badan
ke samping kiri/kanan atau mengubah kecepatan lari bila perlu. Untuk itu
gerakan kaki (foot work) yang baik akan sangat menunjang.
2. Posisi badan:
Lebih
bungkuk dari posisi lari biasa, tetapi harus dalam keadaan selalu
seimbang dan rileks, dengan lengan relatif lurus, menguasai bola dengan
baik.
3. Posisi tangan:
Tangan
kiri memegang stick di bagian ujung stick, seperti pada pegangan yang
normal, akan tetapi tangan kanan harus sedikit ke bawah untuk
mendapatkan kontrol yang maksimum. Untuk membantu dalam mengendalikan
stick , telunjuk tangan kanan diluruskan dan menempel pada stick.
4. Pandangan:
Pandangan harus slalu ke depan mengikuti jalannya bola skaligus juga melihat keberadaan kawan atau lawan disekitarnya.
Catatan: Bola
harus selalu dekat dengan stick dan harus selalu dalam penguasaannya
setiap waktu. Pemain tidak boleh lengah karena bola kemungknan lepas
dari kontrolnya ataupun karena dicuri lawan. Bola harus berada kurang
lebih 1 meter didepan kaki atau di samping kanan, dalam posisi ini maka
akan memudahkan melakukan operan ataupun tembakan ke gawang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar