PERMAINAN BOLA BESAR

Jumat, 10 Juni 2016

WAKTU YANG TEPAT BEROLAHRAGA SAAT PUASA


Puasa kerap digambarkan sebagai kondisi tubuh yang lemah karena tidak dapat makan atau pun minum. Dengan alasan itu, banyak orang yang memutuskan untuk tidak berolahraga selama bulan puasa.
Benarkah keputusan tersebut? Dokter Michael Triangto, Sp.KO, menyatakan pada dasarnya mereka yang berpuasa masih dapat berolahraga selama tujuannya bukan untuk prestasi.
Menjaga kebugaran, menstabilkan kadar gula darah, atau mempertahankan berat badan serta massa otot merupakan tujuan-tujuan olahraga yang “dilegalkan” saat puasa.
Waktu Yang Tepat Untuk Olahraga Saat Puasa
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan puasa?
Pilihannya antara 1-2 jam sebelum buka puasa, langsung setelah berbuka namun hanya menyantap kolak atau segelas teh manis (tanpa makan besar) atau 2 jam setelah berbuka puasa dengan makan besar.
Perlu diingatkan bahwa tidak dianjurkan untuk tidak berolahraga di pagi hari karena kita tidak dapat minum setelahnya.
Tidak dianjurkan pula untuk berolahraga sebelum sahur karena udara masih penuh dengan CO2.
Jenis olahraga yang paling disarankan untuk dilakukan saat puasa adalah aerobik seperti jalan kaki, jalan cepat, bersepeda atau berenang.
Olahraga dengan beban seperti mengangkat besi atau barbel tidak dianjurkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga di bulan puasa, dilansir Intisari-Online.com, dimana denyut jantung lebih cepat karena tubuh kekurangan cairan, antara lain:
* Intensitas olahraga tidak boleh melebihi denyut jantung maksimal yang besarnya = 220 – usia (dalam tahun)
* Kurangi durasinya. Kalau biasanya berjalan kaki dengan kecepatan 10 menit/km, kurangi menjadi 20 menit/km. Kalau biasanya berjalan selama 1 jam, kurangi menjadi 30 menit.
* Frekuensi boleh dipertahankan dengan syarat tidak dipaksakan.
* Mulailah berolahraga 1 minggu setelah berpuasa.
* Setelah olahraga jangan langsung tidur malam. Tunggulah sampai suhu tubuh kembali normal, yakni ± 3 jam sesudahnya.
* Bila melakukan olahraga yang lebih berat seperti badminton atau tenis, batasi intensitasnya. Kalau biasanya 2 – 3 set, selama puasa cukup 1 set saja.
* Para lansia di atas 60 tahun yang masih berpuasa dianjurkan untuk sementara menghentikan kegiatan olahraganya. (*)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar